Pengalaman Yang Takkan Terlupakan

Sejak pertama latihan menari, yaitu saat liburan akhir tahun 2010. Dengan rutin aku melakukan latihan yang sangat kubenci, karena menurutku menari itu hanya untuk perempuan. Ternyata semuanya salah. Selama latihan, banyak kesan yang sangat indah dan takkan bisa kulupakan. Dari sini aku bisa merasakan kebersamaan yang sangat besar. Banyak air mata yang menetes karena perbedaan pendapat, karena kesal melihat tingkah laku temanku yang tak bisa diatur. Sampai akhirnya ketua kelompok kami sempat berniat untuk mengundurkan diri karena tak tahan dengan sikap teman-temanku yang tak bisa diatur. Namun ia mengurungkan niatnya karena kami memohon dan berjanji tak akan mengulanginya lagi. Janji itu dapat ditepati, kami lebih menurut kepadanya. Kami takut, ia benar-benar mengundurkan diri, karena tak ada yang dapat menggantikannya. Hari demi hari kami lalui dengan suka dan duka yang menyertainya. Tibalah puncak perjuangan kami, yaitu hari ini. Dari pagi aku telah pergi ke sekolah untuk merias. Dengan pakaian daerah dan berbagai hiasan yang kupakai, aku siap menunggu kelompok kami tampil. Kelompok kami adalah kelompok yang terakhir, jadi aku bisa menonton kelompok yang lain tampil. Selama ini aku beranggapan kelompokku yang paling terbaik. Ternyata masih banyak kelompok lain yang jauh lebih baik daripada kami.
Tibalah saat yang paling mendebarkan. Kelompok kami dipanggil untuk dipanggil. Kami menampilkannya sebaik mungkin. Agar orang tua kami tidak kecewa. Dan aku mengucapkan terima kasih untuk guru kesenianku yang telah mendidik dan memberikan motivasi pada kami agar kami dapat menampilkan hasil karya kami sendiri dengan sebaik-baiknya. Karena bagaimanapun kami telah berusaha.

2 komentar:

  1. Selamat ya .... kerja keras yang membawa hasil yg gemilang. OK lanjutan kerja kerasnya utk UN nanti, udah dapat gambaran khan kalo kita kerja keras hasil pasti memuaskan . Good Luck ya !! ^_^

    BalasHapus
  2. makasih nte.... doain ya UN dan UAS nya berhasil......

    BalasHapus

Terimakasih atas komentarnya,

Pages